//
selamat membaca...
Inspirasi, True Story

1 Jempol Mas Trisno

Suatu ketika saya berkesempatan mengisi training dengan materi team work di Forum Silaturahim dan Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) bersama rekan saya. Saat acara hendak dimulai, ice breaking biasa saya lakukan dengan audience. Tentu dengan tujuan agar antara saya dan audiens tidak ada jarak pemisah, cie hehe.. Maksudnya agar suasana cair dan gelombang otak saya dengan audiens sama. Saya memulainya dengan perkenalan kecil, melontarkan pertanyaan ringan agar terbuka keakraban. Tiba saatnya satu harus mengenal beberapa orang di kursi audiens paling depan agar suasana tidak terlalu kaku. Kemudian saya mendekatinya, dan menjabat tangannya. Pertama yang aku ajak kenalan adalah seorang pemuda. Ia terlihat bahagia. Saya tahu karena saya melihat dari senyum ikhlas yang tersunggih dari bibirnya. Seperti rumus senyum ikhlas 227 yang menjadi senyum khas di setiap training saya.

Ketika saya menjabat tangannya, sontan saya terkaget dan sempat mengucapkan innalillahi… karena saking terkejutnya saya. Apa yang saya lihat? Ternyata mas Trisno, namanya, hanya memiliki 1 jari saja dari tangan kanannya. Sedangkan tangan kirinya ia tak memiliki jari satu pun. Saat itu pula saya tertegun sejenak dan tak bisa berkata apa. Hanya menatapnya. Suasana training jadi sedikit tenang. Karena peserta yang lain juga ikut kaget.

Saya kemudian bertanya beberapa hal kepada mas Trisno. “Mas, Anda kuliah?” Jawabnya, “Ya” dengan mantap. “tidak malu?”, tanyaku. “nda” jawabnya. “Bisa menulis?” ” “Bisa” jawabnya. Subhanallah, luarbiasa. Baru kali ini saya bertemu dengan mas Trisno, seumuran adik saya tapi ia kuliah dengan keterbatasan yang ia miliki. Lalu saya tanya, “mas pengen nulis buku tidak?” “Pengen” katanya. Kemudian saya sampaikan kepada peserta training yang lain. “Jika mas Trisno bisa bikin satu buku, harusnya Anda semua bisa bikin 10 buku karena Anda memiliki 10 jari tangan lengkap.” Hari itu saya katakan kepada mas Trisno dan peserta training yang lain bahwa saya belajar dari mas Trisno, dengan keterbatasan fisik tapi tetap mampu menunjukkan prestasi luarbiasa. Terima kasih mas Trisno, terima kasih kepada peserta pelatihan saya. Anda adalah manusia spesial.

Salam Spesial

PAW

About Berbagi untuk Hidup Lebih Berarti

karena hidup ini singkat, maka pastikan taat dengan syariat agar selamat dunia dan akhirat l berbagi untuk bekal kehidupan yang hakiki :) @prioagungw

Discussion

No comments yet.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Antum Pengunjung ke

  • 81,740

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 183 other subscribers