Permainan AS dan Inggris dibalik Man of The Year

History of Facebook

Facebook adalah sebuah social networking yang saja dirintis pada tahun 2006 oleh seorang mahasiswa Harvard yang bernama Mark Zuckerberg. Mark Elliot Zuckerberg atau Mark Zuckerberg lahir lahir pada 14 Mei 1984 di Dobbs Ferry, Westchester County, New York, Amerika Serikat (AS). Facebook diluncurkan pertama kali pada tanggal 4 Februari 2004 sebagai media untuk saling mengenal bagi para mahasiswa Harvard.

Ide berawal ketika dia bersekolah di Exeter High School, New HampshireSaat itulah dia berkenalan dengan Adam D’Angelo. Zuckerberg lulus dan masuk Harvard University, awalnya membuat program Coursematch yang memungkinkan mahasiswa di kelas yang sama bisa melihat daftar teman-teman sekelas. Proyek selanjutnya membuat facemash.com. Lewat situs ini para pengunjung bisa memberi stempel “keren” atau “jelek” foto seorang siswa, dan membuat Zuckerberg dipanggil oleh Badan Administrasi Universitas Harvard karena dianggap membobol sistem keamanan komputer kampus, melanggar peraturan privasi di internet, dan melanggar hak cipta. (lebih lengkap lihat: http://id.shvoong.com/humanities/history/1946922-sejarah-facebook/)

Singkat kata, facebook lahir dari seorang anak muda keturunan Yahudi yang memiliki impian memberi ruang ‘santai’ untuk bertukar foto dengan kawan-kawannya secara online. Seperti kakek moyangnnya Theodore Hezl, Mark ini mampu memberikan pengaruh yang luar biasa bagi wajah dunia, lebih tepatnya wajah Facebook. Baru-baru ini beberapa media masa barat Amerika Serikat memilih/menyebut Mark, pendiri Facebook ini sebagai Man of The Years. Akan tetapi kemudian predikat prestisius itu malah dinobatkan kepada Raja iPhod, Steve Jobs sebagai hasil pilihan dari media Inggris. Pertanyaannya, apakah ada kepentingan dibalik Man of the Year ini?

Permainan Kelereng AS dan Inggris dalam Man of The Year

Sekedar asumsi ringan semata, bisa jadi terdapat kepentingan dari penghargaan ini. Dilihat dari aspek bisnis, memang ini adalah sinyal yang sangat kuat dalam rangka hegemoni pasar dunia. Bagaimana tidak, produsen ide dan paham kapitalisme barat, AS dan Inggris, sering baku hantam di dunia maya, tapi dibelakang layar mereka akur-akur saja. penghargaan yang berbeda pandangan antara AS dan Inggris mungkin hal yang sepele. Namun, jika diperhatikan mendalam ada sebuat konspirasi untuk tetap memilih AS dan Inggris (keduanya Negara Kapitalis Sekuler) yang punya kepentingan sama, yakni dominasi informasi, bisnis dan ketokohan.

Dari sisi ketokohan, adalah maksud dari kedua negara untuk tetap menjadikan tokoh barat sebagai tokoh dunia yang berpengaruh. Terlebih kepentingan AS terhadap eksistensi orang Yahudi adalah sebuah kontrak yang harus dibayar mahal, walaupun sampai mengorbankan kaum muslim Palestina sebagai kambing hitamnya. Sekali lagi, ketokohan ini saya kira sangat penting untuk dipandang sebagai strategi barat untuk tetap menancapkan pengaruhnya di dunia kaum muslimin.

Dari aspek politik, terlihat dari pandangan pribadi saya bahwa ini adalah romantisme membius dari paman Sam kepada Ratu Elisabet. Seolah berbeda pendapat, namun tetap saling cinta.  Ya jika boleh dibilang begitu. Kita jangan lupa, runtuhnya Khilafah Turki Utsmaniyah pada Maret 1924 adalah hasil konspirasi keji Inggris bersama Mustafa Kemal Attaturk, laknatullah’alaih. Mereka yang memecah kaum muslim menjadi 50an negara bangsa. Mereka pula yang menjajah negeri kaum muslim dengan Penjajahan Gaya Baru dengan memberikan kemerdekaan palsu kepada negara bangsa tersebut. Penjajahan mereka tak lagi memegang senjata dan nuklir untuk melawan umat Islam, akan tetapi menggunakan tangan kepanjangan mereka yang kita sebut, cukong/antek-antek. Antek-antek ini yang kemudian menjelma menjadi penguasa di negeri-negeri kaum muslimin.

Sikap Kaum Muslim terhadap Facebook

Saya mengignatkan kepada seluruh Kaum muslim bahwa untuk senantiasa berhati-hati dan selalu waspada terhadap agenda dan konspirasi barat terhadap lahirnya sebuah generasi cyber yang baru ini (facebook). Walaupun bukan hal yang sangat baru, sekiranya sudah 7 tahun sejak diproklamirkan berdirinya facebook ini oleh Mark. Namun, pengaruhnya kini kita rasakan lebih dahsyat dibandingkan al-Quran dan Hadits (akhir-akhir ini).

Ada pandangan yang bisa kita jadikan patokan untuk menyikapi facebook. Ada bacaan yang cukup menarik, kawan-kawan bisa membaca selengkapnya klik disini. Maka, berhati-hatilah dalam memanfaatkan facebook dan menyikapi konstelasi politik dunia barat dan Islam, sekecil apapun itu akan menjadi malapetaka bagi kita. Demikian uraian singkat dari pendapat saya. Wallahua’lam. (paw)

Rabu, 12 Januari 2011